Produk blok Timur (Rusia) seolah menjadi alternative utama apabila merasa sudah terlalu bosan memilih produk blok Barat yang beragam jenis dan harganya. Salah satu unsur kekuatan TNI yang masih membutuhkan perhatian mendalam adalah modernisasi armada helicopter Anti Kapal Selam (AKS) TNI Angkatan Laut. Pasca era keemasan pada decade 1960s, TNI AL nyaris tak memiliki armada Heli AKS yang berkualitas tinggi, Di zaman Orde Baru TNI AL/Penerbal sempat mengoperasionalkan helicopter superpuma varian AKS, sayangnya masa tugas Heli ini tak berlangsung lama karena berbagai musibah yang mengikutinya. Saat ini, armada Helikopter TNI AL (Penerbal) masih mengandalkan helikoper NAS332 SuperPuma, NBell 412 dan NBO 105 sebagai backbone untuk berperan sebagai helicopter AKS. Adanya proyek MEF (Minimum Essential Forces) memberikan angin sejuk pagi pengadaan Helikopter AKS canggih, sempat muncul banyak varian yang berpotensi dipilih oleh TNI Al, yakni Sikorsky SeaSprite, Agusta Westland dan AS565 MB Panther.
Diantara ketiga Alutsista ini sepertinya TNI Al lebih tertarik pada Helicopter buatan Eurocopter, mengingat PT DI sudah memiliki License dalam produksi helicopter pabrikan Prancis ini. Namun tak ada salahnya apabila suatu saat nanti, arah pengadaan armada helicopter AKS TNI Al diarahkan pada produk Timur buatan Rusia.
About Helicopter Kamov Ka-27/28
Dalam jajaran helicopter AKS (Anti Kapal Selam) top Dunia, Heli AKS kebanggaan Rusia ini menjadi salah satu yang terbaik diantara jajaran Top tersebut. Kamov Ka-28 (nama versi ekspor Ka-27) cukup banyak dioperasionalkan diberbagai belahan dunia, seperti China, Ukraina, Vietnam, Suriah, India. Heli yang mendapat julukan NATO, Helix ini menjadi lawan tangguh bagi helicopter sejenis dari blok Barat dengan perkiraan harga sekitar 14.5 Juta US dollar. Kamov Ka-28 dirancang untuk misi SAR, Deteksi, Pelacakan, ,menangkal ancaman dari Kapal Permukaan Serta Kapal Selam yang bergerak pada kecepatan max 75km/jam dan kedalaman max 500 m. Ka-28 ketangguhan disektor daya tahan (Long Endurance) dalam misi AKS tanpa referensi Waypoints, berbagai iklim dan musim, Siang dan Malam, disetiap kondisi cuaca dengan daya jelajah lebih dari 200 km. Sama seperti saudaranya dari jenis Attack Helikoper Ka-52 Alligator, Ka-28 juga mengadopsi co-axial mounted contra rotating main rotors alias baling baling kembar yang berputar berlawanan arah sehingga tak memerlukan adanya rotor penyeimbang (Tail Rotor) di ekor Helikopter.
Perlengkapan
Dilengkapi dengan deretan perlengkapan avionic canggih seperti Integrated Flight Navigation System and A Sighting System (Radar pengamatan dan Sistem Sonar). Selain itu, Sistem Avionik Ka-28 memilliki banyak kemampuan seperti menavigasikan helicopter pada area yang telah ditentukan dalam segala kondisi cuaca, mendektesi Kapal Selam dengan bantuan Sonar dan Magnetometer, Kontrol Senjata, Return flight to the Mother Ship, Pendaratan. Memiliki display/receiver khusus yang berfungsi memonitor sonobuoys yang ada dipermukaan laut secara otomatis serta melacar, mencari dan mendeteksi target permukaan dan bawah laut.
Senjata
APR-3E ASW Missiles, OMAB 25-12D dan OMAB 25-8N marine marking bombs.
Varian
Ada banyak varian yang berbasis Kamov Ka-27, yakni Kamov Ka-29; versi angkut serang, Kamov Ka-31;Versi Airborne Early Warning dan Ka-32; versi Sipil untuk misi SAR, Pemadam, dan evakuasi. Pada awal 1990an, Kamov mengembangkan varian terbaru dari Ka-27 yakni Ka-40 yang lebih modern. Dengan alasan tertentu, proyek pengembangan Ka-40 dihentikan pada 1998.
Conclusion
Melihat begitu banyaknya operator dan varian yang dimiliki Kamov ka-27, membuktikan bahwa helicopter Rusia ini sudah sangat teruji di lapangan (Battle Proven). Harga yang jauh lebih murah dari produk Barat menjadi salah satu keunggulan Ka-27 dengan kualitasnya yang sudah tak diragukan lagi. Mungkin kekurangan utama dari Ka-27 adalah desainnya yang masih beraroma era 1980an, dibanding produk barat yang sudah bercita rasa gaya abad 21. Ane pribadi, Desain Ka-27 adalah sebuah keunikan, kekhasan sendiri yang selalu menjadi pembeda utama produk Rusia dengan Barat. At least, Semoga saja TNI AL segera tertarik untuk menambah armada helicopter AKS dengan kamov Ka-27 ini.
No comments:
Post a Comment